RADARTRENGGALEK.COM – Sebuah kawasan bekas tambang di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek dirubah menjadi Agro Forestry. Tujuannya agar masyarakat bisa sadar bahwa melalui cinta lingkungan dapat memberikan dampak ekonomi.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, ada dua lokasi bekas tambang yang kini disulap menjadi kawasan wisata Agro Forestry Sukorejo. Yakni Tebing Kepuh serta Embung Kayen.
“Dulu keberadaan tambang itu diasosiasikan dengan perekonomian yang merusak lingkungan. Dan disini masyarakat dengan bantuan CSR bisa merubah bekas tambang menjadi tempat wisata,” tuturnya.
Aktivitas tambang tentu akan berdampak pada rusaknya lingkungan. Sehingga dengan keberadaan wisata ini bisa merubah pola pikir masyarakat yang lebih cinta alam.
“Ini juga merupakan upaya pelestarian alam kemabali kawasan bekas tambang. Dan juga bisa menjadi peluang ekonomi serta kesejahteraan masyarakat tanpa merusak alam,” terangnya.
Arifin mengakui bahwa konsep ekonomi tanpa merusak alam itu masih sulit bagi beberapa masyarakat. Maka dari itu, dengan adanya Agro Forestry Sukorejo ini diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat.
“Memang butuh waktu, tempat ini sudah berjalan 2 tahun sejak dirintisnya. Semoga bisa mewujudkan harapan masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya.
Tebing Kepuh yang dulunya menjadi tambang galian batu kini dirubah menjadi wisata tebing yang indah. Selain itu, lubang-lubang galian tanah bekas tambah diubah menjadi embung wisata ikan.
“Kami juga berencana membuat kolaborasi festival dengan desa wisata. Sehingga bisa menarik minat pengunjung,” pungkasnya.