PENDIDIKAN

Satreskrim Polres Trenggalek Berperan Sebagai Bregada Pusaka dalam Peringatan Hari Jadi Trenggalek ke-830

×

Satreskrim Polres Trenggalek Berperan Sebagai Bregada Pusaka dalam Peringatan Hari Jadi Trenggalek ke-830<br>

Sebarkan artikel ini

RADARTRENGGALEK.COM – Perayaan Hari Jadi Trenggalek ke-830 menjadi momen yang istimewa bagi anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Trenggalek.

Dalam peringatan yang berlangsung meriah ini, para anggota Satreskrim mendapatkan tugas baru yang tak biasa, yaitu menjadi Bregada Pusaka dalam kirab pusaka yang berlangsung pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Kirab pusaka ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Trenggalek. Dalam acara ini, puluhan anggota Satreskrim Polres Trenggalek serta Unit Reskrim Polsek jajaran terlihat berbaris dengan rapi, mengenakan Seragam Bregada Kerakyatan Gagrak Ngayogyakarta Hadiningrat.



Mereka mengawal pusaka kebanggaan warga Trenggalek sepanjang rute kirab, sambil membawa senjata api laras panjang zaman kerajaan yang menambah kesan garang.

Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, yang memimpin langsung pasukan tersebut, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam upacara sakral tahunan yang disaksikan ribuan warga Bumi Menak Sopal.

Menurutnya, keterlibatan Satreskrim dalam kirab pusaka ini merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian tradisi dan budaya leluhur.

“Persiapan kami berlangsung sekitar satu minggu, termasuk mendatangkan seragam dan perlengkapannya langsung dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat,” ungkap AKP Zainul Abidin pada Senin, 2 September 2024.



Ia juga menjelaskan bahwa terdapat 40 anggota Satreskrim yang terpilih untuk menjadi Bregada Pusaka, termasuk tiga perwira.

Kirab pusaka ini tidak hanya menjadi momen sakral, tetapi juga hiburan bagi masyarakat. Pawai budaya yang mengiringi kirab pusaka ini berhasil menarik perhatian dan antusiasme warga.

Tak hanya itu, menurut AKP Zainul Abidin, peran Satreskrim sebagai Bregada Pusaka juga memiliki tujuan lain, yaitu sebagai upaya menciptakan “cooling system” di tengah masyarakat menjelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Trenggalek.

“Kami ingin ikut mendukung suasana yang kondusif dengan menjadi ‘polisi budaya’. Ini adalah salah satu cara kami mendekatkan diri dengan masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban jelang pemilu,” pungkas AKP Zainul Abidin.

Dengan berperan sebagai Bregada Pusaka, Satreskrim Polres Trenggalek tidak hanya menunjukkan keahlian mereka dalam penegakan hukum, tetapi juga komitmen mereka dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal yang menjadi identitas masyarakat Trenggalek.(zen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

google-site-verification=r-TjxqyQPKa3Az3KlxQ7LG9poW2yUP97uF9Xrf0yDdE