RADARTRENGGALEK.COM – UPRINTIS Indonesia menggelar Eduprintis Roadshow Special Edition sebagai bagian dari peringatan Bulan Inklusi Keuangan 2024. Acara ini diadakan di Kelurahan Tegaren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, dan mengangkat tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif Bersama Kelompok Perempuan Pengrajin Sentra Besek Premium Kabupaten Trenggalek.”
Founder UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini, yang juga anggota DPR RI, dalam sambutannya menegaskan pentingnya akses keuangan inklusif untuk mendorong pemberdayaan perempuan pelaku UMKM.
Ia menyatakan bahwa akses keuangan yang inklusif akan membantu kelompok perempuan, terutama para pengrajin, menjadi lebih produktif dan mandiri dalam mengembangkan usaha mereka.
“Akses keuangan inklusif adalah kunci bagi perempuan pengrajin agar lebih berdaya dan mampu berkontribusi pada perekonomian lokal. Ini juga akan membantu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” kata Novita, Jumat (11/10).
Dalam acara tersebut, Novita mengapresiasi kelompok pengrajin besek premium di Kabupaten Trenggalek yang telah menunjukkan semangat inovasi dan kewirausahaan. Dengan dukungan keuangan yang tepat, ia yakin usaha ini dapat berkembang lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.
Novita juga menyoroti peran penting perempuan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Perempuan memiliki potensi besar dalam perekonomian, dan dengan akses keuangan yang cerdas, mereka akan lebih mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Selain diskusi tentang akses keuangan, acara ini juga diisi dengan edukasi literasi keuangan digital. Pelatihan ini bertujuan memudahkan pelaku usaha perempuan dalam mencatat pengeluaran dan pemasukan mereka, membantu mereka mengelola usaha secara lebih efisien.
Eduprintis Roadshow ini diharapkan menjadi titik awal bagi perempuan pelaku UMKM untuk memperoleh dukungan finansial dari lembaga keuangan, yang dapat membantu memperluas usaha mereka dan mencapai keberlanjutan bisnis.
Dengan adanya kegiatan ini, Novita berharap perempuan pelaku UMKM di Trenggalek bisa semakin mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional. (pra)