ADVETORIAL

Alumni Universitas Jember Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan di Trenggalek

×

Alumni Universitas Jember Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan di Trenggalek

Sebarkan artikel ini

RADARTRENGGALEK.COM – Alumni Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) baru-baru ini melakukan aksi sosial di wilayah Trenggalek, Jawa Timur, dengan mendistribusikan air bersih ke beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial bertajuk “Tegalboto Memanggil 3,” yang berlangsung dari 15 hingga 17 Oktober 2024, di kampus UNEJ Jember dan Bondowoso.

Ketua KAUJE Koordinator Daerah Trenggalek, Mugo Utomo, menyatakan bahwa kegiatan pendistribusian air bersih ini adalah penutup dari rangkaian acara “Tegalboto Memanggil 3.” Dalam program ini, KAUJE menyasar desa-desa yang mengalami kekeringan parah akibat musim kemarau berkepanjangan.

“Hari ini kami mendistribusikan air bersih di dua lokasi, yakni Desa Gador dan Desa Sumberejo, menggunakan dua tangki air untuk mencukupi kebutuhan warga setempat,” jelas Mugo. Minggu (3/11/2024)

Kegiatan sosial ini dilaksanakan bekerja sama dengan Koordinator Daerah Trenggalek, mencerminkan slogan KAUJE, “Tradisi untuk Berkontribusi,” yang menekankan pentingnya peran alumni dalam berkontribusi baik kepada almamater, sesama alumni, maupun masyarakat luas.

“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami, tidak hanya kepada kampus, tetapi juga kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.

Kondisi kekeringan yang melanda Trenggalek tahun ini terbilang sangat parah.

Salah satu warga Desa Gador di Kecamatan Durenan, Jito, mengungkapkan bahwa kekeringan sudah terjadi sejak Agustus 2024.

“Ini kekeringan paling parah yang pernah kami alami,” ujarnya.

Untuk kebutuhan air sehari-hari, warga selama ini hanya mengandalkan sumber air dari hutan yang mulai surut. Sebelumnya, warga telah mencoba menggali sumur hingga kedalaman 70 meter, namun tidak berhasil menemukan air.

Sebagai solusi sementara, warga desa bergantung pada kiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek dan relawan yang aktif mendistribusikan bantuan air bersih.

Air bersih yang disalurkan digunakan untuk kebutuhan mendasar seperti mandi, mencuci pakaian, dan memasak.

Aksi sosial yang dilakukan KAUJE ini diharapkan mampu meringankan beban warga di tengah krisis air bersih yang berkepanjangan.

Bantuan air bersih dari para alumni UNEJ menunjukkan bentuk solidaritas nyata terhadap masyarakat terdampak kekeringan dan menjadi contoh kepedulian alumni kepada komunitas di luar kampus. (zen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

google-site-verification=r-TjxqyQPKa3Az3KlxQ7LG9poW2yUP97uF9Xrf0yDdE