RADARTRENGGALEK.COM – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, memaparkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) terkait perubahan anggaran APBD tahun 2024 dalam sidang Paripurna DPRD pada Senin (22/7/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nur Arifin menjelaskan beberapa fokus utama yang menjadi prioritas perubahan anggaran, yakni infrastruktur berwawasan lingkungan, peningkatan pelayanan publik, dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Bupati Nur Arifin menegaskan bahwa perubahan anggaran ini bertujuan untuk optimalisasi APBD saat ini. Salah satu fokus utama adalah infrastruktur jalan dan pertanian hemat air yang telah berhasil diujicoba dan akan diperluas. Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan air yang efisien, terutama di sektor pertanian, untuk mengurangi konsumsi air yang berlebihan.
“Agenda hari ini adalah penyampaian rancangan perubahan anggaran APBD tahun 2024. Fokusnya pada infrastruktur berwawasan lingkungan, peningkatan pelayanan publik, dan pengentasan kemiskinan ekstrem,” ujar Bupati Nur Arifin setelah mengikuti sidang Paripurna DPRD.
Bupati menjelaskan bahwa inovasi pertanian hemat air telah diujicoba di Kecamatan Gandusari dengan melapisi tanah dengan lapisan tahan air sehingga air dan pupuk lebih terkontrol dan efisien. Dengan sistem ini, panen bisa dilakukan empat kali dalam setahun, berbeda dengan lahan kering yang biasanya hanya satu kali panen.
“Pertanian hemat air ini memungkinkan panen hingga empat kali. Contohnya di Sukorejo, bulan ini sudah panen dua kali dan sekarang sudah mulai tanam lagi. Prediksi Oktober akan panen ketiga dan Januari awal panen keempat. Jadi siklus panen bisa mencapai empat kali,” jelas Bupati.
Terkait pengentasan kemiskinan, Bupati Nur Arifin menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) dari APBD akan disyaratkan dengan pelatihan keterampilan atau wirausaha. Harapannya, masyarakat tidak terus bergantung pada bansos, melainkan bisa mandiri dan produktif.
Dalam sidang yang sama, Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menjelaskan bahwa perubahan anggaran ini bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan APBD tahun 2024. Banyak hal yang perlu dirasionalkan, termasuk target retribusi yang disesuaikan dengan permintaan masyarakat.
“Perubahan ini untuk memaksimalkan kegiatan APBD tahun 2024 agar lebih maksimal. Contohnya, target retribusi kita turunkan sesuai permintaan masyarakat, sementara infrastruktur ditingkatkan,” jelas Doding Rahmadi.
Doding juga menambahkan bahwa capaian pendapatan di semester pertama tahun ini sudah mencapai 50%, sementara belanja masih 40%. Hal ini menunjukkan adanya ruang untuk penggeseran dan optimalisasi keuangan demi mencapai target yang telah ditetapkan.Dengan fokus pada infrastruktur, pelayanan publik, dan pengentasan kemiskinan, perubahan anggaran APBD tahun 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Trenggalek secara keseluruhan.