RADAR TRENGGALEK – Poli jiwa RSUD dr. Soedomo Trenggalek mencatat sejumlah pasien mengalami gangguan mental pasca gagal dalam pemilu. Pasien yang datang umumnya merupakan calon anggota legislatif atau kepala desa yang tidak berhasil meraih kursi sesuai ekspektasi.
Dokter spesialis jiwa RSUD dr. Soedomo Trenggalek, dr. Yekti Nurhaeni mengatakan, jumlah pasien akibat tekanan mental dari politik memang ada, namun tidak dalam jumlah besar.
“Ada beberapa, saat pemilu para calon biasanya sudah kadung pengin banget jadi, tapi enggak jadi atau lolos,” ujar Yekti, Jumat (2/5/2025).
Yekti menjelaskan, tekanan mental tersebut muncul karena tingginya harapan yang tidak sejalan dengan hasil yang diperoleh. Hal ini dapat menimbulkan stres ringan hingga depresi.
“Jadi ada tekanan dari dalam diri. Karena keinginan dirinya saat mengikuti pemilu itu ingin jadi,” ungkapnya.
Selain dari peserta pemilu, lanjut Yekti, gangguan mental juga dialami oleh beberapa calon kepala desa dan calon anggota dewan akibat tekanan dunia politik.
“Adalah sebagian, seperti calon kepala desa dan anggota dewan, tapi ya tidak banyak,” pungkasnya.