RADARTRENGGALEK.COM – Kasus pelecehan seksual kembali mengguncang Kabupaten Trenggalek. Kali ini, seorang tokoh agama di Kecamatan Kampak dilaporkan oleh orang tua seorang santriwati atas dugaan tindakan asusila yang mengakibatkan korban hamil hingga melahirkan.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, membenarkan adanya laporan tersebut dan memastikan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
“Memang benar ada pengaduan dari pihak orang tua korban, masih kami dalami. Teradunya adalah tokoh agama,” ungkap Zainul, kamis (22/8/2024).
Penyelidikan saat ini tengah difokuskan pada pengumpulan bukti tambahan serta pemeriksaan saksi-saksi untuk memperkuat dugaan tersebut.
Zainul menjelaskan bahwa proses hukum masih berada di tahap pengaduan karena polisi membutuhkan bukti kuat sebelum meningkatkan status kasus ke penyidikan.
“Saat ini statusnya masih pengaduan, dari hasil gelar kemarin belum bisa kami naikkan ke penyidikan. Kami butuh saksi dan pemeriksaan saintifik berupa tes DNA untuk memastikan hubungan genetik antara anak korban dan terduga pelaku,” jelasnya.
Tes DNA dianggap krusial untuk menentukan apakah bayi yang dilahirkan oleh korban adalah anak biologis dari terduga pelaku.
Hasil tes tersebut akan menjadi bukti penting dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Zainul meminta masyarakat untuk bersabar dan memberi waktu kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan penyelidikan secara menyeluruh.
“Sabar, kita tunggu hasil penyelidikannya,” tambahnya.
Kasus ini menambah kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat ini bukan kali pertama terjadi kasus pelecehan seksual yang melibatkan tenaga pendidik di Trenggalek.
Pada awal tahun 2024, kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Karangan, di mana dua tokoh agama yang juga pengasuh pondok pesantren dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap santri mereka.
Kasus di Kecamatan Karangan tersebut kini sudah memasuki tahap persidangan dengan dua korban dari masing-masing pelaku. Proses hukum terhadap korban lainnya masih dalam tahap pelengkapan berkas oleh penyidik.(zen)