RADARTRENGGALEK.COM- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negei 1 Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek mengalami kerusakan berat pada beberapa fasilitas utamanya.
Ruang guru dan fasilitas toilet untuk siswa mengalami kerusakan signifikan, bagian atab ruang guru sudah rapuk dan nyaris ambruk sehingga ruangan tersebut dikosongkan.
Akibatnya, beberapa bulan yang lalu, para guru sudah dievakuasi ke ruangan Aula untuk tempat kerja.Salah satu guru SMPN1 Suruh Maryoto mengatakan fasilitas toilet ini tidak bisa digunakan untuk kegiatan siswa.
Hal ini menyebabkan masalah signifikan, karena jumlah murid yang banyak harus bergantian menggunakan fasilitas yang tersisa.
“Kami harus bergantian menggunakan kamar mandi yang masih ada, tapi ini sangat tidak ideal dan mengganggu kenyamanan serta kesehatan anak-anak,” jelasnya. Jumat (26/7/2024)
Sedangkan untuk bangunan Aula yang biasanya dingunakan untuk latihan tenis meja harus berbagi dengan ruang guru.”Kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan. Namun, perbaikan yang diajukan baru direkomendasikan untuk tahun anggaran 2025 dan masih dalam proses pengajuan. “Finalisasinya belum pasti,” ujarnya.
Ruang guru yang ada saat ini berdiri sejak tahun 1997 dan belum pernah mengalami perbaikan besar. Bagian atap yang paling parah mengalami kerusakan, dengan struktur yang patah dan perabotan yang rusak
.”Kondisinya sangat memprihatinkan, perabotan pun sudah tidak layak pakai. Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar masih bisa berlangsung meskipun kami terpaksa menggunakan ruang aula sebagai ruang guru,” tambahnya.
Kelas-kelas yang ada sudah terpakai semua, sehingga tidak ada ruang lain yang bisa dialihfungsikan. Fasilitas kamar mandi yang terbatas menyebabkan siswa laki-laki dan perempuan harus bergantian, yang tentunya mengganggu kenyamanan mereka.
“Kami berharap perbaikan segera dilakukan agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” imbuhnya
Pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak, agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar tanpa gangguan. Keselamatan dan kenyamanan siswa serta staf pengajar harus menjadi prioritas utama dalam penanganan masalah ini.