RADARTRENGGALEK.COM – Gerakan dukungan untuk kotak kosong dalam Pilkada Trenggalek 2024 semakin meluas. Para relawan pendukung kotak kosong aktif mengadakan berbagai kegiatan sosial, termasuk pembagian air bersih, makanan, dan brosur sosialisasi, Sabtu (2/11/2024).
Kegiatan terbaru digelar di sekitar Terminal Bus Trenggalek, di mana ratusan nasi kotak, kaos, dan brosur disebarkan kepada masyarakat.
Ali Maskur, salah satu relawan yang akrab disapa Alul, mengatakan aksi ini direncanakan untuk terus dilaksanakan di berbagai wilayah kecamatan di Trenggalek sebagai bagian dari strategi sosialisasi kotak kosong.
“Beberapa waktu lalu, kami juga menyalurkan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan di sejumlah wilayah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa gerakan ini telah menjangkau semua kecamatan di Trenggalek. Dengan dukungan relawan yang semakin masif, ia mengklaim bahwa saat ini sekitar 30 persen warga Trenggalek sudah mendukung kotak kosong.
Angka tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menghadapi Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Menurut Alul, kegiatan relawan ini tidak hanya untuk mendukung kotak kosong tetapi juga membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami ingin membantu warga memahami bahwa memilih kotak kosong adalah pilihan yang dilindungi oleh undang-undang. Yang penting, jangan golput,” ujarnya.
Alul menyoroti bahwa warga di pelosok Trenggalek masih minim informasi terkait Pilkada, terutama mengenai opsi memilih kotak kosong. Ia menyayangkan kurangnya sosialisasi dari pihak KPU di daerah-daerah terpencil, sehingga para relawan merasa perlu mengambil inisiatif untuk menyebarkan informasi ini.
Lebih lanjut, Alul mengimbau masyarakat agar tidak golput dan tetap menggunakan hak pilih.
“Pilkada ini bukan hanya memilih pasangan calon, tetapi juga ada pilihan untuk kotak kosong, yang juga sah dan diakui secara hukum,” jelasnya.
Dengan terus bertambahnya dukungan, gerakan ini menunjukkan bahwa kotak kosong bukan sekadar pilihan pasif, tetapi juga bagian dari aspirasi masyarakat yang ingin menyuarakan sikap berbeda dalam Pilkada Trenggalek 2024.(zen)